Jika jarak, waktu, rindu bertumpuk jadi satu. Teruntuk Tuhan dan ciptaannya, tak dapat dirasa oleh mata dan diraba oleh sentuhan. Maka jemarilah yang bertindak mewakili isi hati.
Jika jarak, waktu, rindu bertumpuk jadi satu. Teruntuk Tuhan dan ciptaannya, tak dapat dirasa oleh mata dan diraba oleh sentuhan. Maka jemarilah yang bertindak mewakili isi hati.
Purnama putih malam biru,
Terbuka jendela sanubari jiwa
Masih dalam mereka bercengkrama,
Ada lagi, dari memori..
Kembali membuat saya menikmati kopi dari kenangan lalu,
Mereka masa kecilku..
25.06.16
Comments
Post a Comment