Aku yakin ada hari di mana manusia bisa merasakan bebas secara penuh tanpa rasa manipulatif, sehingga dia tidak merasakan sebiji kekhawatiran tentang dirinya di kemudian hari.
Ada hari di mana manusia merasakan kebebasan. Tanpa berencana, menghitung jatah-jatah kehilangan, atau sekedar mengumpulkan uang sebagai bentuk normatif bahwa kita adalah manusia terkini, bukan pengangguran.
Hari itu akan hadir pada sela-sela ketakutan,namun setelah itu dia timbul menjadi perasaan penuh, mencintai sekelilingnya dan merasakan empati, simpati tiada batas. Hari itu ialah sehari sebelum kiamat.
Di mana berita-berita akan selalu meneror hari-hari, tentang bencana yang akan dihadapi pada hari kiamat besok. Ilmuwan mencari cara bagaimana menunda kiamat, pemeran agamawan-agamawan mengutuk bumi tentang azab-azab perlakuan manusia, berita gosip sibuk meliput persiapan selebritis-selebritis dalam menghadapi kiamat, ada yang sudah punya doom anti kiamat, ada yang menangis sesegukan, ada yang sibuk membuat surat wasiat, bahkan ada yang sudah membeli tanah kuburan. Semua diliput media 24 jam tanpa henti.
Mengapa semua orang begitu takutnya? Aku tidak mau hidupku penuh bising tak tentu, tidak mau aku terbawa oleh perlakuan cinta dunia terlalu buta. Mereka manusia-manusia tidak paham, bahwa sehari sebelum kiamat adalah hari paling menakjubkan, terbebaskan, dari bentuk apapun. Kita tidak terikat oleh hari esok lusa, kita tidak terikat oleh rencana-rencana kehidupan yang memikat, tidak harus bayar cicilan, tidak perlu menjadi pejabat, bergelimang harta demi pandangan, atau menjadi anggota aparat demi kesejahteraan dan gengsi.
Aku lebih baik menikmati hari sebelum kiamat di depan rumah bersama perempuanku yang terkasih. Membicarakan tentang masa lalu yang indah sambil tertawa-tawa, menikmati pagi, siang, dan sore. Sebab hujan diluar tidak berhenti selama 2 tahun, jadi ini momen yang pas untuk terus bersama kekasih tanpa memikirkan apapun. Saling memeluk dan merangkum hidup, menikmati kematian yang indah bersama kekasih, dengan akhir senyum dari simpul bibirnya.
31-07-21
Comments
Post a Comment