Ingatan Filsafat: Raushan Fikr (Ali Shariati) Oleh: FF Melanjutkan pembahasan tentang manusia ideal atau di Islam sebagai manusia sempurna disebut Khalifah. Pada proses menuju ke sana, kemarin sudah membahas tentang manusia insan kamil, sekarang ingatan masuk ke dalam pemikiran Ali Shariati yang sama kentalnya bernuansa eksistensialisme, yaitu Raushan Fikr. Pada dasarnya terdapat kesamaan-kesamaan pondasi berangkat dari manusia. Manusia ideal itu terdiri dari kebajikan, keindahan, dan kebenaran. Hal ini berkaitan tentang hubungan sikap manusia atas seni, etika, dan pengetahuan. Ini berdampak pada sudut pandang hidup manusia atas kesadarannya di mana kesadaran-kesadaran ini pondasinya berasal dari peradaban dan kebudayaan. Perbedaannya adalah Peradaban merupakan suatu perilaku, kebudayaan merupakan sebuah cara pandang masyarakat yang me-hegemoni. Kenapa menjadi dasar? Pola kita hidup bagaimana rasa sakit, senang, bahagia, sedih, kecewa muncul ada hubungan dengan intensitas r...
Jika jarak, waktu, rindu bertumpuk jadi satu. Teruntuk Tuhan dan ciptaannya, tak dapat dirasa oleh mata dan diraba oleh sentuhan. Maka jemarilah yang bertindak mewakili isi hati.