Skip to main content

Ingatan Buku: Yatuhan 2 dan 3

Ingatan Buku: Yatuhan 2 dan 3
Oleh adityayoga & zinnia

Melanjutkan bacaan buku di @bacakuy,
Puisi yang berisi doa-doa remeh kemudian penulis menggambarkan bahwa Tuhan mendengar doa-doa remeh dan sekecil apapun.

Kita paham doa bukan pengabul tapi petaqwa diri. Sebab semua apa yang kita pinta telah ada di lauhul mahfudz.
Nah, penulis di sini seperti di buku sebelumnya menggambarkan metafora dalam bahasa sehari-hari. Berbeda dengan satu buku di awal. Konsep buku tiga seri tersebut bernuansa tematik. Buku kedua bertema Jakarta, dan buku ketiga bertema teknologi.

Salah satu yang ingin saya upas puisi yanh berisi ponsel dicharge tidak isi-isi. Ini menggambarkan bahwa kehidupan manusia sudah pada taraf kegamangan realitas. Dunia maya sudah menjadi dunia realitas kita, daripada realita nyata itu sendiri. Handphone yang tidak terisi daya menunjukkan bahwa hapenya selalu on terus, meski dicharge. Kita sudah maniak, melunturkan kemanusiaan kita sendiri menjadi segerombolan anonim di dunia maya. Dengan kata lain, kemanusiaan zaman sekarang perlu ditafsirkan kembali karena semua manusia sudah hidup di dunia maya.

Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Review Film: Yowis Ben 2 (2019)

Yowis Ben 2 Dir: Fajar Nugros, Bayu Skak Film ini akhirnya berhasil mendapatkan sekuelnya setelah berhasil menkapalkan penonton hingga 100ribu-an dan memenangkan penghargaan di Festival Film Bandung. Kelanjutan dari Yowes Band pada lulus dari sekolah yang membuat para personel hampir bingung dengan masa depannya. Hingga akhirnya, Bayu dkk berniat untuk membesarkan bandnya dalam skala Nasional. Mereka bertemu dengan Cak Jon seorang Manajer (yang katanya) bisa membuat Yowes Band tambah terkenal. Mereka pun berniat ke Bandung dan 70% film ini berjalan dramanya di Bandung. Yowis Ben 2 sebenarnya memiliki potensi besar dalam menggali nilai kreativitas secara kultur sehingga film ini memiliki wacana yang jelas kepada penonton, apalagi dengan konsep berbahasa daerah. Sangat dibilang langka agar diterima oleh banyak orang. Namun penyakit sekuel film Indonesia masih di situ-situ saja, ya mungkin karena industri komersial yang sangat menomorsatukan laba. Untuk ukuran naratif cukup menghibur d