Skip to main content

Ingatan Film: The Batman (2022)


Ingatan Film: The Batman (2022)
Dir. Matt Reeves

Sudah lama saya tidak membahas ingatan film seperti terdahulu.
Saya mesti harus menulis pengalaman menonton ini agar menjadi start awal lagi memulai tulisan kembali.

The Batman harus membuat film standalone ini tanpa harus menghubungkan dari DC universe lainnya. Dari menit pertama sampai akhir kita dibuat penasaran bagaimana banyak teka-teki yang dihadapi oleh Batman. Ia masih awal menjadi Batman jadi masih penuh dendam dan mencari jati diri. 

Hal yang paling menonjol film ini terdapat pada Sinematografi dan Music Score nya. Atmosfir yang dibangun begitu sangat teatrikal dan dramatik. Jadi ga heran, selama 3 jam hampir mendengar "musik" dalam setiap scenenya. Sehingga penonton dipaksa harus terus tune in dengan tangga dramatiknya, tidak diberi nafas, kemudian semakin dibuat penasaran dengan teka-teki yang dibawa The Riddler.

Hal menarik dalam cerita di sini adalah, The Batman ini lebih menekankan genre detektifnya. Tentu berhasil dan detail dari segala pendalaman dramatiknya ceritanya "dark" bukan warnanya aja yang "dark". Adalagi, kesinisan saya akan pahlawan Batman terjawab sudah. Karena saya merasa Batman tidak ada bedanya dengan penjahat yang ia lawan. Ia hanya ingin mempertahankan tahta dan harta dan menguasai Gotham City. Di sini terjawab sudah alasan keluarga Wayne ingin melindungi Gotham CIty.

Sisanya, tonton sajalah bagi yang suka nonton film genre pahlawan dan benar-benar detektif.
Terima kasih.
8,5/10

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha...

Ingatan Buku: Childfree and Happy (Victoria)

Ingatan Buku: Childfree and Happy Oleh Victoria Tunggono Di jagat maya sedang trend isu yang masih diperbincangkan pro kontranya di Indonesia. Apalagi di Twitter, banyak hilir mudik opini-opini tentang konsep hidup childfree atau childless. Kenapa bisa ramai diperbincangkan? Karena konsep hidup childfree berupaya untuk hidup sepanjang umur tanpa memiliki anak kandung. Seyogyanya fade kehidupan umum harusnya memiliki anak, tetapi childfree memiliki pendapat lain soal anak. Buku ini membuat saya mengenal lebih dalam secara personal konsep hidup childfree dari kacamata penulis. Uniknya penulis di sini sudah memiliki anak, meski dari pernikahan masa lalunya. Ia meyakini childfree ketika menikah lagi. Satu poin yang pertama saya dengar pertama kali tentang konsep hidup satu ini, Egois. Bagaimana seorang perempuan yang memiliki rahim tidak mau memiliki anak dengan banyak alasan yang menurut saya bisa ditolerir. Seperti, takut badannya berubah, takut anak-anak, malas mengurus anak...