Dir. Matt Reeves
Sudah lama saya tidak membahas ingatan film seperti terdahulu.
Saya mesti harus menulis pengalaman menonton ini agar menjadi start awal lagi memulai tulisan kembali.
The Batman harus membuat film standalone ini tanpa harus menghubungkan dari DC universe lainnya. Dari menit pertama sampai akhir kita dibuat penasaran bagaimana banyak teka-teki yang dihadapi oleh Batman. Ia masih awal menjadi Batman jadi masih penuh dendam dan mencari jati diri.
Hal yang paling menonjol film ini terdapat pada Sinematografi dan Music Score nya. Atmosfir yang dibangun begitu sangat teatrikal dan dramatik. Jadi ga heran, selama 3 jam hampir mendengar "musik" dalam setiap scenenya. Sehingga penonton dipaksa harus terus tune in dengan tangga dramatiknya, tidak diberi nafas, kemudian semakin dibuat penasaran dengan teka-teki yang dibawa The Riddler.
Hal menarik dalam cerita di sini adalah, The Batman ini lebih menekankan genre detektifnya. Tentu berhasil dan detail dari segala pendalaman dramatiknya ceritanya "dark" bukan warnanya aja yang "dark". Adalagi, kesinisan saya akan pahlawan Batman terjawab sudah. Karena saya merasa Batman tidak ada bedanya dengan penjahat yang ia lawan. Ia hanya ingin mempertahankan tahta dan harta dan menguasai Gotham City. Di sini terjawab sudah alasan keluarga Wayne ingin melindungi Gotham CIty.
Sisanya, tonton sajalah bagi yang suka nonton film genre pahlawan dan benar-benar detektif.
Terima kasih.
8,5/10
Comments
Post a Comment