Ingatan Filsafat: Sejarah (Hegel)
Oleh FF
Sejarah dalam pandangan hegel ibarat sungai yang mengalir. Aliran sungainya adalah akal, dan airnya adalah roda zaman. Maka bentuk kebijaksanaan dan kebenaran itu beda-beda pada setiap generasi, jadi kita ga bisa hakimin sebuah hukum atau kebijaksanaan masa lalu. Kecuali hanya kita refleksikan ke dalam kebijaksanaan masa kini.
Pada sejarah, tidak ada yang namanya kebenaran abadi. Kecuali kita mengalami roh dalam diri. Roh yang di maksud ialah, pemahaman bahwa kita merupakan bagian dari alam kemudian sadar kita juga memiliki diferensiasi terhadap alam (sekularisme).
Beda lagi dengan "Roh dunia", ia adalah pemahaman-pemahaman umum dunia yang sedang berjalan di zaman tersebut.
Menurut Hegel juga, dunia berjalan lurus menuju semakin logisnya manusia. Tapi menurut Nietzsche dunia ini adalah perputaran alur yang gitu-gitu aja. Kalo saya bisa simpulkan dunia bergerak layaknya Peer polanya. Dia melingkar-lingkar namun berjalan lurus. Dan semakin terpisah dengan alam, oleh karena itulah manusia mencoba mendefinisikan kembali melalui sudut pandang manusia terhadap dunia, bukan lagi alam (sekularisme). Pada proses semakin material dan logisnya manusia, posisi manusia dalam pemikiran ialah terpusat (antroposentrisme).
Terimakasih.
Comments
Post a Comment