Skip to main content

Ingatan Filsafat: Kemerdekaan (Tjokroaminoto)

Ingatan Filsafat: Kemerdekaan (Tjokroaminoto)
Oleh FF

Udah lama ga nulis lanjutan dari workshop pak faiz soal ngaji filsafat. Disebabkan banyak hal, mulai dari kondisi internal dan eksternal. 
Padahal pembahasan ini tuh ya uda gw dengerin berkali-kali tapi tetep kaya ada aja kelupaannya.
Jadi akan gw bahas yang kecil2nya aja.

Pak Tjokroaminoto merupakan bagian dari sejarah panjang kemerdekaan Indonesia. Karna berkat beliau lahirlah tokoh-tokoh besar Indonesia, dari berbagai macam pemikiran.

Beliau mendirikan sebuah organisasi Sarekat Dagang Islam yang cukup solid, meskipun diperjalanan waktu istilah "dagang" dihilangkan. Menjadi Sarekat Islam saja, atau SI. Dalam tulisan ini Pak Faiz memberikan gambaran akan Sosialisme Islam di Indonesia dari Pak Tjokroaminoto. 

Sosialisme Islam itu berbeda dengan Sosialismenya Karl Marx (Barat). Karena menurut Pak Tjokroaminoto memang Islam sudah sangat Sosialisme dalam segala ajaran dan perintah Agama di dalamnya, bahkan sampai budak-budak pun dibebaskan karena mengangkat ketinggian nilai egaliter, belum lagi ada konsep zakat dll sebagai bentuk pembagian sama rata antar masyarakat.

Bedanya, sosialisme karl marx hanya menggunakan Tuhan sebagai alat untuk pemikirannya tanpa ada nilai penting di dalamnya. Sedangkan Sosialisme Islam tetap menjunjung tinggi nilai Agama dan pergerakan budaya masyarakat.

Tauhid pun memjadi simbol Sosialisme Islam karena pedomannya bersatu bukan satu golongan jadi satu, tapi tiap.holongan bersatu demi kepentingan bersama.
Terimakasih

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Bagaimana Jika?

"BAGAIMANA JIKA?" Dari sekian banyak kata, istilah, dan elemen yang membentuk kalimat, makna, rasa, emosi, serta menjadi penghubung dari satu semesta (diri) ke semesta lain. Mungkin aku tak bisa merangkai kalimat yang lebih baik dari apa yang sedang terpikirkan, tapi kuharap kamu mengerti. Ada satu kata magis, menjelma udara malam yang menemani banyak aktivitas dengan tatapan kosong: termenung. Frasa ini menyelinap tanpa permisi ke setiap khayal, lalu membiarkan kita membangun berbagai skenario di dalamnya. Frasa "Bagaimana Jika?" selalu banyak kuterakan dalam pola komunikasi dan khayalku, seolah menggantikan tubuh ini melayang di antara jutaan bintang-bintang. Bagi orang kota, "Bagaimana Jika?" adalah sihir pengusir waktu—saat di dalam kereta, atau sekadar menuntaskan hajat di kamar mandi. Bagi para peneliti, frasa ini menjadi kelinci percobaan dalam menemukan tabir dunia yang belum terungkap, yang kemudian mereka abadikan dalam nama penemuan-...

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha...