Jika aku jatuh cinta kembali,
Dengan kerut di pipi, jemari sampai dahi,
Kau pun seperti mawar lagi yang harum mewangi,
Jika aku puber kedua nanti,
Kutitipkan langkah dari jarak yang tak mengerti,
Ku kan genggam tiap jemarimu, tuk menyambut maut,
Hingga nasib jarak dan waktu tak tentu,
Danau pun kering kehilangan air sebab nafasnya adalah rindu menyatu,
Keriputmu adalah sutraku,
Kau cinta pertamaku, tenggelamlah pula dalam puber keduaku.
18.04.17
Comments
Post a Comment