Marah,
Apa yang terjadi dengan orang-orang diluar sana?! Mereka mengutuk lorong gua hitam pekat tanpa ada secuil matahari merebahkan cahayanya di tiap batu2 bumi ini.
Muak,
Heihssst, Apa mereka hanya bisa mengolok-olok? Sok kuasa, sok manusia, mentang-mentang pemimpin tapi seperti tidak ada yang mampu dipimpinnya. Mana ada pemimpin menghamba pada materi?! Kau yang buat kau juga yang menyembah. Lucu.
Gembira
Apa Mereka tidak sadar? Dibalik pekatnya gua ini terdapat hutan indah seperti lukisan di rumah-rumah mereka. Tanaman-tanaman dengan siulan angin asmara, dari pohon-pohon dan tanaman merambat tinggi nan merindangkan. Aduhai, apalagi ada bunga kasih yang wangi dan indah sendirian. Aku yakin dia cantik hanya untukku, dia harum juga untukku.
Takut
Tapi, apa ini nyata? Hutan dibalik gua yang entah mendapat sinaran surya darimana, hangatnya tidak memanaskan kulit. Jejak kakiku?!! Bagaimana jika orang-orang diluar sana penasaran sama sepertiku? Lalu mereka masuk dan menelanjangi hutan yang sudah berdiri tegak ini? Aku yakin mereka bukan pemimpin.. aku tidak percaya.. jejak.. jejak kakiku.. ini harus kuhapuskan. Tidak!! Tidak!! Bunga kasih, kamu tidak boleh diketahui oleh manusia. Kamu akan aku jaga!!
Terkejut
Apa?!! Dimana bunga kasihku? Mengapa harus rusak?!! A.aa.aaku? Aku merusak hutan ini?!! Aku..merusak satu kehidupan disini.
Sedih
Apa aku sama seperti mereka? Hahh iya?!! Aku juga manusia.. ohh bunga kasihku, jangan kau patah. Mengapa kau tetap cantik meski kau terbelah, malah justru hatiku terbelah dan tercabik-cabik. Mungkin diluar sana masih ada bunga-bunga lainnya, tapi kau.. kau hanya satu.. itu hanya dihutan ini, hutan kasihku tercinta.
Ini adalah naskah dadakan tugas kuliah. 6 Senam emosi, semoga terkenang.
12.04.17
Comments
Post a Comment