Kembali lagi,
Sebelum mati setelah tegak berdiri,
Hari ini kian menjadi sejarah,
Dimana hari yang baru penuh dengan alunan simponi kembang api,
Hanya kini hari telah baru mencumbu aku,
Demi sebuah rona baru yang semakin meromantis,
Biarlah kini semua terekam dalam rindang senyum.
Waktu lalu kini bersemayam bersama angin pantai ngrumput,
Sesembahan terkalungi dengan binar binar baru.
Langkah kini sendiri, semua sendiri menjadi mandiri.
Seperti 2017
Jika jarak, waktu, rindu bertumpuk jadi satu. Teruntuk Tuhan dan ciptaannya, tak dapat dirasa oleh mata dan diraba oleh sentuhan. Maka jemarilah yang bertindak mewakili isi hati.
Comments
Post a Comment