Ingatan Filsafat: Sejarah (Ibn Khaldun) Oleh FF Serajah merupakan sebuah catatan tentang peradaban manusia akan perubahan revolusi dalam suatu kelompok masyarakat besar atau negara. Dalam penulisan sejarah pun tidak boleh sembarangan, apalahi penulis harus memiliki kualifikasi khusus dalam memandang masyarakat. Ibn Khaldun, singkatnya penulisan sejarah tidak boleh memihak siapapun, memandang dalam satu sisi, dan harus relevan dengan zaman. Sejarah singkatnya berjalan stagnan dalam elipsis berputar yang gitu-gitu aja. Mirip dengan kekekalan energi dan ucapan Fredrick Nietzsche, energi selalu mengurai berubah menjadi bentuk lain, ia abadi berputar-putar menjadi kekal membentuk dan mengurai kembali. Begitu juga dalam pandangan sejarah berdasarkan alurnya. Masyarakat yang lahir harus berusaha dalam persamaan rasa dan kecukupannya, ketika mereka sudah punya sumber daya yang sama-sama cukup maka akan ada masa di mana mereka saling berkompetisi, lalu bermalas-malasan menikmat...
Jika jarak, waktu, rindu bertumpuk jadi satu. Teruntuk Tuhan dan ciptaannya, tak dapat dirasa oleh mata dan diraba oleh sentuhan. Maka jemarilah yang bertindak mewakili isi hati.