Di perjamuan kita bertaut pandang, Tiada resah dalam jingga atau kelamnya malam, Apakah ada? Di sebuah renung hadir segala bayang? Aku mau menjadi satu, Untuk tiada dua, Aku tahu kita kelak menabuh rindu, Adakah sajak tentang yang lain? Tentang mencintaimu dalam-dalam? 27.04.19
Jika jarak, waktu, rindu bertumpuk jadi satu. Teruntuk Tuhan dan ciptaannya, tak dapat dirasa oleh mata dan diraba oleh sentuhan. Maka jemarilah yang bertindak mewakili isi hati.