Apakah Malam ini begitu sendu? Letih kau kah Adinda? Pejaman matamu teduh, Apakah daku bisa sebentar saja merebahkan mu di sebuah pelantaran paling sunyi? Ku selimuti dirimu yang risau akan hari ini, Resah ku pun begitu, yang tak tahu debur dada ini untuk siapa, Sepotong kata hai menusuk ku.. Peraduan nasib begitu pilu adinda, Mari ke sini, Nikmati sisa senja malam ini.. Aku mau, kau untuk sebentar sama-sama meramu rindu untukku, Untuk sekali, hari ini saja.. 31-10-18
Jika jarak, waktu, rindu bertumpuk jadi satu. Teruntuk Tuhan dan ciptaannya, tak dapat dirasa oleh mata dan diraba oleh sentuhan. Maka jemarilah yang bertindak mewakili isi hati.