Andai sajak lirik adalah sebuah roda, maka ku kayuh dengan sederhana.. Bilamana pagi adalah air maka ku sibakkan tanah untukmu mengalir.. Rona merah, kecup bibir, yang bertabuh menjadi siulan kesepian.. Dilema engkau? gelisah kah engkau? Pada malam kemudian matamu mulai meramu letih, Masih ada sajak yang tak kau ketahui, Di sisi ujung mimpi tempat kau berlari, dari kejaran kepiluan hati.. cari dan mencarilah, untukmu sebuah harmoni 09/05/2018
Jika jarak, waktu, rindu bertumpuk jadi satu. Teruntuk Tuhan dan ciptaannya, tak dapat dirasa oleh mata dan diraba oleh sentuhan. Maka jemarilah yang bertindak mewakili isi hati.