Aku menatapmu dalam diam, Pada pandang mata yang ku sukai, Memulai resah sedari dulu, Aku berharap.. Rencana aku mencintaimu tidak sia-sia, Sebab segala urusanmu adalah beban panggul dalam dada, Jika, suatu saat semesta mengutukku, Dan, sepertinya aku akan dikutuk.. Hal yang tarsemai dalam mimpi mulai membias, Aku ingin hidup di mimpimu, seperti engkau.. Telah berkasih di dalam renungku, kekasih. 5 Sept 18
Jika jarak, waktu, rindu bertumpuk jadi satu. Teruntuk Tuhan dan ciptaannya, tak dapat dirasa oleh mata dan diraba oleh sentuhan. Maka jemarilah yang bertindak mewakili isi hati.