Kepada setangkai daun rindang, bertahankah kau tertiup lambaian mesra angin? mengokoh menopang untuk kalian terkawan, Percayalah aku, kau dan kalian, kita masih menjadi buih, Lebur melebur menjadi sekumpulan ombak kecil, Itulah kita, kalian tak perlu tahu, Inilah kita, menanti akhir kisah perantauan, Begitulah kita, mengemis kenangan kebodohan Dan aku masih saja mengiris hati untuk tidak berkata-kata 22.06.17
Jika jarak, waktu, rindu bertumpuk jadi satu. Teruntuk Tuhan dan ciptaannya, tak dapat dirasa oleh mata dan diraba oleh sentuhan. Maka jemarilah yang bertindak mewakili isi hati.